Sabtu, 19 September 2015

Kopi Hitam Juga Tersenyum :D


Hujan masih enggan untuk hadir setelah beberapa hari lalu membasahi atap gubug kecilku. Kemarau tahun ini cukup panjang. Kulirik jam dinding kamar mungilku. Kedua jarum menunjuk ke angka yang sama, 3. Ah! Aku belum sempat mengganti baterainya sejak setahun lalu :D

Kuluruskan kakiku dengan mata menatap layar netbook. Sesekali kulihat senyum malaikat ajaibku yang tengah mengadu kedua kaki dan tangannya. Tak bisa diam! Heran! Masih tak mengerti mengapa ia masih tetap tersenyum dan begitu halus kepada orang-orang yang tak tau waktu itu. Senyum tulus.

“Gak ada yang tau kapan rezeki itu datang , nak! J Benar!

Lakukan sebaik yang kau mampu. Meski hanya dengan seulas senyuman tipis. Yang penting tulus. Mereka akan menghargaimu. Tak ada yang tahu apa yang direncakanan sang Pengendali dunia untuk makhluknya. Selagi kau masih diberi kesempatan untuk melakukan yang terbaik. Lakukanlah :D Hidup memang tak manis. Apapun itu sambutlah dengan sedikit senyum manismu. Seperti kopi hitam. Pahit. Jika kau menambahkan sedikit gula akan lebih manis.

Seduh kopi hitam dan secuil biskuit yang akan menemaniku pagi ini.  Kopi hitam pemberi pelajaran :D  Semoga rasa pahitnya tak menghalangimu mengukir cerita hari ini \(^_^)/


By : bye fever :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar