Minggu, 20 September 2015

Ketika Orang Tua Tak Merestui (Curhatan Sahabat)


Hari Minggu waktu yang tepat untuk melemaskan otot-otot yang selama 2 bulan terakhir ini terkurung. Begitu kaku. Alun-alun kota yang semula sepi kian dipadati pengunjung. Car Free Day. Momen yang tepat pula untuk bertemu kawan lama. Berbagi kisah yang sempat terpendam lama.

Bicara soal restu. Yang terlintas biasanya soal cinta. Cinta tak direstui, begitu kata D’Paspor. Tapi bukan itu yang aku maksud.

Ketika keinginan tidak sesuai harapan. Ketika semua harapan harus terkubur sia-sia. Ketika semua yang telah diimpikan dan dirancang sedemikian cantik harus berakhir tanpa hasil. Ketika apa yang tengah diinginkan harus bertentangan dengan keinginan mereka. Orang yang telah memberikan nafasnya. Orang yang telah memberikan seluruh hidupnya. Tidak ada yang bisa dilakukan. Mau menentang? Jelas anak durhaka akan mengecap pada diri. Mencoba meyakinkan? Percuma saja. Pandangan mereka berbeda.

Bicara soal PENDIDIKAN. Pandangan manusia setiap zaman tentu berbeda. Bagi mereka yang telah dulu hadir dan menjadi khalifah di bumi, lebih memikirkan soal pekerjaan dibanding pendidikan. Setidaknya sebagian besar begitu. Meski tidak semua. Apalagi bagi mereka yang memiliki kondisi keuangan ‘kurang’ biasanya menginginkan anak mereka untuk membantu keuangan keluarga.

Jika sudah seperti itu. Apa masih mungkin keinginan meneruskan pendidikan akan terus berlanjut? Ketika orang tua tidak lagi memberikan restunya. Tidak lagi mengizinkan untuk menempuh pendidikan lebih lanjut. Akankah pintu itu terbuka? Meski berbagai upaya telah dilakukan. Berlatih dan senantiasa berdoa. Tapi jika tak dapat restu dari orang tua. Tentu saja pintu itu akan sulit terbuka.


Apapun itu. Bagaimananpun itu. Teruslah berpikiran postif. Yakinkan mereka. Bahagiaan mereka. Suatu saat pasti pintu itu akan terbuka. Tak banyak yang bisa aku lakukan selain memberikan dorongan semampu aku. Tetep semangan sobat :D
 I’ll be there for you J


By : bye fever :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar