Sabtu, 22 November 2014

Puisi>> TAKDIR

Hanya kutuliskan 1 kata
Dan semua mengalir dg sempurna
Hanya kutorehkan beberapa huruf
Dan semua tersaji dg rapi
Bagai buku buku
Yang tertata rapi di etalase
Menunggu pemilik barunya
Hanya kulukiskan sbuah lingkaran kecil
Dan semua berputar dg lincahnya

Jemariku berhenti bergerak
Berhenti memainkan tarian tariannya
Dengan sebatang pena kecil
Di sela sela ruas jemariku
Aku termenung
Menatap lekat ujung pena
Yang memang tak seruncing jarum
Sembari ku genggam erat

Kemana ku kayuh hidup?
Kemanakah arah kakiku melangkah?
Untuk terus mengarungi waktu
Tapi, bukankah hidup
Telah memilih jalur hidupnya sendiri?
Dan aku. . .
Hanyalah tinggal terduduk diam
Dan semua terjadi dg sendirinya

Takdir. . .
Izinkan skali ini saja
Aku menorehkan mimpi
Bersama angan dan harapku
Biarkan skali saja
Jemariku terus menari
Hingga ia lelah
Dan menyudahinya
Dengan sejuta cita didalamnya 

Percayalah...
Aku tak kan mengeluh
Menyerah dg mudahnya
Kalah sbelum bertanding
Aku tak kan berputus asa
Walau diterpa masalah hidup
Aku tak akan mundur
Walau rintangan menghalangiku
Menangis kala hatiku terluka
Meratapi kala diri ini kehilangan
Marah disaat semua tak pedulikanku
Atau mati...
Disaat aku merasa kesepian
Sendiri di tengah lautan pasir

Kali ini...
Biarlah aku menentukan pilihanku
Menentukan jalan hidupku
Menentukan hitam atau putihku sendiri
Percayalah padaku...
Duduklah kau di ujung sana
Diamlah di pojok ruangan ini
Tenanglah dirimu.,
Usah kau mengaturku
Dan aku...
Akan menjalani hidupku
Dengan selayaknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar