MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA”
Manajemen Reguler B
1.
Anis Andriyani (145501638)
2.
Fajar Dwi Mahendra (145501687)
3.
Feby Yanti Anggraeni (145501882)
4.
Riezal Aulia Hakim (145501759)
5.
Tri Vividiani (145501961)
STIE Putra
Bangsa Kebumen
2014/2015
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya, sehingga makalah Pendidikan Kewarganegaraan yang membahas tentang
Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan mendukung dalam
penyusunan makalah ini. Terlebih kepada dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan Hendrawan Prasetyo S.Sos.,M,Si. Namun, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membbangun dari para pembaca.
Semoga makalah
ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan bermanfaat bagi para
pembaca.
Kebumen, November 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Negara Indonesia
merupakan sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam. Pertumbuhan penduduk
yang pesat dan proses pembangunan yang terus meningkat, menjadikan negara
Indonesia sebagai negara yang berkembang. Namun, sebagai negara berkembang
tentunya membuat permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia semakin
beragam. Tingkat pendidikan dan angka harapan hidup yang rendah, kemiskinan dan
pengangguran yang belum teratasi sehingga mengandalkan pinjaman dari luar
negeri dan menyebabkan hutang negara terus bertambah.
Oleh karena itu,
penulis menyusun makalah ini untuk membahas lebih dalam mengenai permasalahan
yang dihadapi bangsa Indonesia. Dan memberi solusi untuk mengatasi permalahan
tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
- Apa saja permasalahan yang
dihadapi bangsa Indonesia?
- Dimana tempat terjadinya
permasalahan tersebut?
- Bagaimana gambaran dari
permasalahan yang dihadapi?
- Apa saja faktor penyebab
permasalahan tersebut terjadi?
- Apa solusi yang diberikan
pemerintah?
- Bagaimana hasil dari solusi
yang diberikan pemerintah dan apa buktinya?
- Apa solusi lain yang dapat
dilakukan untuk menghadapi permasalahan tersebut?
C. TUJUAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui
dan mempelajari permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia
2. Memberikan
pengetahuan kepada pembaca tentang permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia
3. Memberikan
solusi lain untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi
4. Memenuhi
tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
BAB II
PENGANGGURAN
A. Pengertian
Pengangguran atau tuna karya adalah
istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja,
bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
B. Tempat Terjadi
Pengangguran terjadi di berbagai wilayah
di Indonesia. Baik di desa yang terpencil maupun di kota-kota besar.
C. Gambaran Permasalahan
Berdasar data dari Badan Pusat Statistik
(BPS) jumlah pengangguran di Indonesia pada bulan Februari 2014 mencapai 5,7 %
atau sekitar 7,15 juta jiwa. Dan diperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat
sampai sekarang. Mengingat bertambahnya jumlah angkatan kerja pada bulan Juli
lalu.
D. Faktor Penyebab
Faktor penyebab pengangguran di Indonesia antara
lain :
- · Kurangnya Lapangan Kerja
Masih banyak lulusan perguruan tinggi atau
sekolah kejuruan yang seharusnya bisa langsung mendapatkan pekerjaan menjadi
pengangguran, hal ini disebabkan, belum banyak angkatan kerja di Indonesia yang
ingin membuat lapangan pekerjaan sendiri (menjadi pengusaha), mayoritas dari
mereka mengandalkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan.
- · Banyaknya Jumlah Angkatan Kerja Tiap Tahun
Ini dikarenakan jumlah penduduk yang tidak bisa
dikendalikan, semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak angkatan kerja
setiap tahunnya, lapangan kerja tidak bertambah, alhasil, pengangguran pun akan
meningkat. Peran pemerintah sangat diperlukan untuk menekan laju peningkatan
jumlah penduduk.
- · Kurangnya Kualitas Sumber Daya Manusia.
angkatan kerja lulusan perguruan tinggi tinggi
saja tidak bisa menjamin mendapatkan pekerjaan apalagi angkatan kerja yang
hanya lulusan sekolah dasar atau menengah pertama? Tidak adanya keterampilan
juga salah satu penyebab pengangguran.
- · Pertumbuhan Penduduk Yang Melunjak
seperti yang sudah dijelaskan diatas,
pertumbuhan penduduk mempengaruhi jumlah angkatan kerja, kalau pemerintah tidak
berhasil mensosialisasikan program KB, maka ada kemungkinan pengangguran akan
meningkat di tahun-tahun berikutnya.
E.
Solusi / Kebijakan Pemerintah
Solusi
yang diberikan Pemerintah dalam menangani masalah pengangguran :
- · Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di bidangnya.
- · Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya.
- · Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia.
- · Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan rinci.
F. Hasil Kebijakan Pemerintah
Dalam
Hal ini Pemerintah turut melakukan kebijakan mengurangi tingkat pengangguran
yang sampai saat ini terbilang cukup banyak. Langkah yang dilakukan oleh
pemerintah sudah efektif karena sudah memberikan kontribusi secara langsung.
G. Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah
Berdasar data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat
pengangguran terbuka pada Februari 2014 lalu tercatat sebesar 5,70 % atau
setara dengan 7,15%. Dan jumlah tersebut turun dibanding periode Agustus 2013 yang
mencapai 6,13 % (7,41 juta jiwa) maupun periode Februari 2013 sebesar 5,82 %
(7,2 juta jiwa)
H. Kontribusi Pemikiran
· 1. Menurunkan biaya pendidikan
Salah satu penyebab pengangguran adalah kurangnya kualitas angkatan kerja. Program seperti ini bisa menaikan kualitas angkatan kerja, terutama bagi masyarakat berekonomi rendah.
Salah satu penyebab pengangguran adalah kurangnya kualitas angkatan kerja. Program seperti ini bisa menaikan kualitas angkatan kerja, terutama bagi masyarakat berekonomi rendah.
2. Merubah Mind-set mencari pekerjaan menjadi
pembuat lapangan pekerjaan untuk para angkatan kerja
3. Membuka lapangan pekerjaan baru
BAB III
KEMISKINAN
A. Pengertian
Kemiskinan merupakan salah satu dari dua pokok permasalahan di seluruh
Negara termasuk Indonesia. Suatu
pemerintahan bisa jatuh karena rakyat miskin sudah tidak tahan lagi menghadapi
kemiskinannya, sebagaimana kita ketahui tingkat kemiskinan (persentasi dari
jumlah populasi hidup di bawah garis
kimiskinan) di Indonesia sangat tinggi dan jumlah ini semakin meningkat
saat terjadi krisis ekonomi yang diawali
krisis nilai tukar rupiah pada pertengahan kedua tahun 1997.
Kemiskinan adalah suatu situasi baik yang merupakan proses maupun akibat
dari adanya ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk
kebutuhan hidupnya.
B. Tempat Terjadi
Kemiskinan terjadi
hampir di seluruh wilayah di Indonesia salah satunya di Desa Pandansari
Rt02/Rw01 sruweng , kebumen.
C. Gambaran Permasalahan
Berdasarkan survey yang di lakukan di desa pandansari sekitar
kurang lebih 30% masyarakat pandansari masih mengalami kemiskinan.
D. Faktor Penyebab
Faktor Penyebab terjadinya Kemiskinan :
- Pengangguran
- Tingkat
pendidikan yang rendah
- Tingginya
kebutuhan ekonomi
E. Solusi / Kebijakan Pemerintah
- Pemberian Bantuan
Langsung Tunai (BLT) dan beras raskin (BULOG)
- Pemberian jaminan kesehatan
- Pengadaan progran Kredit Usaha
Rakyat (KUR)
- Pengadaan Program Naional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
- Pelatihan keterampilan kepada
masyarakat
F. Hasil Kebijakan Pemerintah
Upaya yang diberikan
pemerintah dalam mengatasi kemiskinan di desa Pandansari beberapa sudah cukup
efektif , tapi di beberapa aspek masih terlihat beberapa penyimpangan. Diantaranya
bantuan yang diberikan pemerintah terkadang belum tepat kepada warga yang
benar-benar membutuhkan (salah sasaran).
G. Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah
Jumlah kemiskinan di
Desa Pandansari setiap tahun semakin berkurang. Namun, adanya beberapa
penyimpangan menyebabkan terjadinya kesenjangan di antara warga. Terkadang
warga yang berkecukupan mendapatakan bantuan dari pemerintah sedangkan warga
yang tingkat ekonomi rendah tidak
mendapat bantuan. Hal itu membenarkan istilah “yang kaya makin kaya, yang
miskin makin miskin”.
H. Kontribusi Pemikiran
Masyarakat terkadang
kurang memahami pengertian kemiskinan itu sendiri, sehingga mereka yang sudah
mampu tetap merasa kurang mampu / miskin dan menerima bantuan yang seharusnya
bukan hak mereka. Solusi untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya pemerintah
melakukan sosialisasi mengenai kemiskinan kepada masyarakat. Selain itu
pemerintah harus benar- benar memastikan bantuan tersebut diberikan ke
masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Jika perlu melakukan survey ke lokasi
dan pengawasan langsung. Pemahaman untuk kehidupan yang lebih baik juga harus
di tanamkan di hati masyarakat agar bisa bangkit meninggalkan kemiskinan.
BAB IV
PENDIDIKAN
A. Pengertian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik),
yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan
kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan
mempunyai pengertian yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik.
B. Tempat Terjadi
Masalah pendidikan di Indonesia terjadi
hampir diseluruh wilayah di Indonesia terlebih di daerah terpencil / desa yang
jauh dari kota,seperti di Desa Mbadran Jatinganten, Wonogiri, Jawa Tengah.
C. Gambaran Permasalahan
Kualitas pendidikan di
Indonesia masih sangat rendah. Hal ini berdasar pada publikasi terbaru dari
Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan bahwa peringkat pendidikan di Indonesia
berada di Nomor 40 dari 40 negara di dunia. Di Desa Mbadran Jatinganten sendiri
masalah pendidikan masih kritis. Sebagian besar masyarakat masih belum mengerti
pentingnya pendidikan. Sehingga tingkat pendidikan pun masih rendah. Bahkan
jumlah siswa SMA dan Mahasiswa masih terbilang kecil. Ijazah SD dn SMP dirasa
sudah cukup untuk bersaing di dunia kerja.
D. Faktor Penyebab
- Mahalnya biaya pendidikan
Meski pemerintah telah mencanangkan pendidikan gratis, namun untuk beberapa masyarakat pendidikan masih dinilai mahal. Kalaupun mereka dapat bersekolah, tidak mampu memilih sekolah berkualuitas. Kini SD dan SMP negeri gratis! Namun keberadaan RSBI dan SBI yang masih dimungkinkan memungut iuran dari orangtua justru berpotensi membuat pembedaan perlakuan. - Rendahnya kualitas guru.
Keadaan guru juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat. - Rendahnya kesejahteraan guru.
Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Guru-guru PNS secara umum pada masa sekarang telah memeiliki kesejahteraan memadai, apalagi yang telah lulus sertifikasi. Namun guru-guru swasta yang jumlahnya tak kalah banyak dengan PNS nasibnya belum banyak berubah. Sebagaian yang telah lulus sertifikasi telah mendapat perbaikan penghasilan, namun sisanya masih jauh lebih besar. - Rendahnya relevansi pendidikan
dengan kebutuhan.
Hal
tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Adanya
ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini
disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional terhadap keterampilan yang
dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja.
5.
Fasilitas pendidikan yang kurang memadai
Yang menjadi permasalahan pendidikan di
Indonesia adalah fasilitas pendidikan yang masih kurang memadai. Banyak
sekolah-sekolah yang bangunannya sudah hampir rubuh, fasilitas yang kurang
lengkap dan menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara optimal.
6.
Rendahnya
kesempatan pemerataan pendidikan
Perhatian yang diberikan pemerintah
dalam hal pendidikan di kota dan di desa sangatlah berbeda. Pemerintah lebih
memperhatikan pendidikan di perkotann. Salah satu contohnya ialah dalam masalah
kesejahteraan guru. Gaji guru di desa jauh lebih rendah dibading gaji guru di
kota. Hal ini menyebabkan banyak guru yang lebih memilih bekerja di kota
daripada di desa, sehingga kualitas guru di kota lebih baik dari di desa.
7.
Lokasi yang jauh dari desa
Jarak sekolah yang cukup jauh dari
tempat tinggal mereka, ditambah alat transportasi yang kurang, membuat
masyarakat di desa memilih untuk tidak bersekolah. Atau melanjutkan bekerja
daripada harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menuju ke sekolah
E. Solusi / Kebijakan Pemerintah
Pemerintah
telah memberikan solusi untuk penanganan masalah pendidikan di Indonesia,
antara lain :
- Membuat UU tentang Pendidikan
Terdapat
dalam pasal 31 UUD 1945
1.
setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2.
setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya.
3.
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang.
4.
negara memprioritaskan anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
serta dari anggaran pendapatan daerah (APBD) untuk mememenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional.
- Memberikan Bantuan Operasional Sekolah
- Memberikan beasiswa bidik misi untuk masyarakat
berprestasi yang kurang mampu
- Memberikan sekolah gratis
F. Hasil Kebijakan Pemerintah
Upaya yang dilakukan
pemerintah dalam mengatasi masalah pendidikan terutama di Desa Mbadran Jatinganten sudah
cukup efektif, namun belum maksimal.
G. Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah
Sudah efektifnya upaya dari pemerintah
terlihat dari berkurangnya anak yang tidak bersekolah untuk kalangan SD dan
SMP. Namun untuk jenjang yang lebih tinggi seperti SMA dan Perguruan Tinggi
belum cukup efektif. Hal ini bisa diketahui dari jumlah siswa dan mahasiswa
yang berada di desa tersebut masih tergolong sedikit.
Belum maksimalnya upaya yang dilakukan
pemerintah dalam menangani masalah pendidikan di Indonesia juga dapat dilihat
dari publikasi terbaru dari Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan bahwa
peringkat pendidikan di Indonesia berada di Nomor 40 dari 40 negara di dunia.
H. Kontribusi Pemikiran
Upaya
lain yang dapat dilakukan untuk menangani masalah pendidikan di Indonesia
antara lain :
- Memperbaiki dan melengkapi
sarana dan prasarana
- Memberikan alat transportasi
kepada siswa yang kurang mampu
- Memberikan angkutan / mobil
jemputan untuk menjemput siswa yang jarak dari rumah ke sekolah jauh
- Mengatur ulang sistem dan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar
BAB V
KERUSAKAN JALAN
A. Pengertian
Menurut
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Pasal 1 tentang
jalan, Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian
jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi
lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di
bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan
kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Jalan umum adalah jalan yang
diperuntukkan bagi lalu lintas umum
B. Tempat Terjadi
Hampir seluruh jalan
yang ada di Indonesia mengalami kerusakan. Bahkan di beberapa wilayah kerusakan
jalan terjadi cukup parah. Seperti di daerah Ampel, Kebumen, Jawa Tengah
C. Gambaran Permasalahan
Sekitar 40% jalan di
desa Ampel mengalami kerusakan yang cukup parah.
D. Faktor Penyebab
- Tidak adanya saluran air di kanan /
kiri jalan
- Air hujan yang membuat pengerasan
jalan semakin lemah dan akhirnya jalanpun ambles dan berlubang
- Kendaraan yang sering melintas di
atas jalan
- Bahan material yang kurang kuat
E. Solusi / Kebijakn Pemerintah
Pemerintah telah memberikan
dana untuk memperbaiki jalan-jalan yang berlubang/rusak agar jalan bisa
diperbaiki menjadi lebih baik dan lebih layak untuk di gunakan.
F. Hasil Kebijakan Pemerintah
Belum efektif karena sampai
saat ini jalan di daerah Ampel masih mengalami kerusakan yang cukup parah.
G. Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah
Jalan masih belum layak
di gunakan karena kualitas bahan yang digunakan untuk perbaikan masih kualitas rendah dan
menyebabkan jalan cepat rusak.
H. Kontribusi Pemikiran
Upaya lain yang dapat dilakukan
pemerintah untuk mengatasi kerusakan jalan di Desa Ampel tersebut antara lain :
- Membangun saluran
air (selokan) di kanan dan kiri jalan
- Menggunakan
material yang berkualitas tinggi untuk memperbaiki kerusakan jalan
- Merencanakan
perbaikan jalan setiap berapa bulan sekali untuk memantau kondisi jalan.
Sehingga ketika jalan mulai mengalami kerusakan bisa segera ditangani dan
tidak berlarut-larut
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, kami
dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi di Indonesia masih
memprihatinkan. Banyak faktor yang menyebabkan permasalahan di Indonesia belum
menemui titik akhir. Upaya yang dilakukan pemerintah juga belum cukup untuk
mengatasi semua permasalahan yang dihadapi. Kesadaran dari masyarakat yang
masih kurang juga turut menghambat penyelesaian permasalahan bangsa Indonesia.
Saran
Pemerintah sebaiknya menjalankan
program terpadu secara serius dan bertanggung jawab agar dapat segera mengatasi
berbagai permasalahan di Indonesia. Selain itu peran masayarakat juga sangat
diperlukan untuk mendukung upaya dari pemerintah. Sebagai warga negara
Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program pemerintah dengan
sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara Indonesia.
kenapa makalahnya tidak bisa di copy
BalasHapusNama saya CORINA ALVARADO, saya dari Filipina dan saya tinggal di kota dipolog. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menulis kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman di internet bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman nyata dan sah, karina roland adalah perusahaan yang tepat untuk diterapkan dari saya ditipu oleh 2 perusahaan saya mengajukan pinjaman dari dan karina roland adalah perusahaan ketiga yang saya lamar dari saya menerima pinjaman saya dari karina elena roland perusahaan pinjaman dalam waktu kurang dari 2 jam seperti yang dikatakan oleh perusahaan sehingga siapa pun yang membutuhkan pinjaman online tanpa scammed harus mendaftar dari karina roland dan beristirahatlah yakin bahwa Anda akan senang dengan perusahaan ini. Anda hanya dapat menghubungi perusahaan ini melalui whatsapp +1(585)708-3478 atau mengirim email ke karinarolandloancompany@gmail.com. Salam kepada siapa pun yang membaca pesan ini di seluruh dunia.
BalasHapus