Senin, 02 Maret 2015

“PERMASALAHAN YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA”

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“PERMASALAHAN YANG DIHADAPI BANGSA INDONESIA”

Disusun oleh :
Manajemen Reguler B

1.      Anis Andriyani                 (145501638)
2.      Fajar Dwi Mahendra        (145501687)
3.      Feby Yanti Anggraeni      (145501882)
4.      Riezal Aulia Hakim          (145501759)
5.      Tri Vividiani                     (145501961)

STIE Putra Bangsa Kebumen
2014/2015

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga makalah Pendidikan Kewarganegaraan yang membahas tentang Permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dapat terselesaikan dengan baik.  
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan makalah ini. Terlebih kepada dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Hendrawan Prasetyo S.Sos.,M,Si. Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membbangun dari para pembaca.
Semoga makalah ini dapat  memberikan tambahan pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca.
                                                                                                         Kebumen,   November 2014


BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Negara Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan sumber daya alam. Pertumbuhan penduduk yang pesat dan proses pembangunan yang terus meningkat, menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang berkembang. Namun, sebagai negara berkembang tentunya membuat permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia semakin beragam. Tingkat pendidikan dan angka harapan hidup yang rendah, kemiskinan dan pengangguran yang belum teratasi sehingga mengandalkan pinjaman dari luar negeri dan menyebabkan hutang negara terus bertambah.
Oleh karena itu, penulis menyusun makalah ini untuk membahas lebih dalam mengenai permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia. Dan memberi solusi untuk mengatasi permalahan tersebut.

B.     RUMUSAN MASALAH

  1. Apa saja permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia?
  2. Dimana tempat terjadinya permasalahan tersebut?
  3. Bagaimana gambaran dari permasalahan yang dihadapi?
  4. Apa saja faktor penyebab permasalahan tersebut terjadi?
  5. Apa solusi yang diberikan pemerintah?
  6. Bagaimana hasil dari solusi yang diberikan pemerintah dan apa buktinya?
  7. Apa solusi lain yang dapat dilakukan untuk menghadapi permasalahan tersebut?

C.    TUJUAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.      Mengetahui dan mempelajari permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia
2.      Memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia
3.      Memberikan solusi lain untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi
4.      Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.


BAB II

PENGANGGURAN

A.    Pengertian

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

B.     Tempat Terjadi

Pengangguran terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Baik di desa yang terpencil maupun di kota-kota besar.

C.    Gambaran Permasalahan

Berdasar data dari Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran di Indonesia pada bulan Februari 2014 mencapai 5,7 % atau sekitar 7,15 juta jiwa. Dan diperkirakan jumlah tersebut akan terus meningkat sampai sekarang. Mengingat bertambahnya jumlah angkatan kerja pada bulan Juli lalu.

D.    Faktor Penyebab

Faktor penyebab pengangguran di Indonesia antara lain :
  • ·         Kurangnya Lapangan Kerja

Masih banyak lulusan perguruan tinggi atau sekolah kejuruan yang seharusnya bisa langsung mendapatkan pekerjaan menjadi pengangguran, hal ini disebabkan, belum banyak angkatan kerja di Indonesia yang ingin membuat lapangan pekerjaan sendiri (menjadi pengusaha), mayoritas dari mereka mengandalkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan.
  • ·         Banyaknya Jumlah Angkatan Kerja Tiap Tahun

Ini dikarenakan jumlah penduduk yang tidak bisa dikendalikan, semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak angkatan kerja setiap tahunnya, lapangan kerja tidak bertambah, alhasil, pengangguran pun akan meningkat. Peran pemerintah sangat diperlukan untuk menekan laju peningkatan jumlah penduduk.
  • ·         Kurangnya Kualitas Sumber Daya Manusia.

angkatan kerja lulusan perguruan tinggi tinggi saja tidak bisa menjamin mendapatkan pekerjaan apalagi angkatan kerja yang hanya lulusan sekolah dasar atau menengah pertama? Tidak adanya keterampilan juga salah satu penyebab pengangguran.
  • ·         Pertumbuhan Penduduk Yang Melunjak

seperti yang sudah dijelaskan diatas, pertumbuhan penduduk mempengaruhi jumlah angkatan kerja, kalau pemerintah tidak berhasil mensosialisasikan program KB, maka ada kemungkinan pengangguran akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.  

E.     Solusi / Kebijakan Pemerintah

Solusi yang diberikan Pemerintah dalam menangani masalah pengangguran :
  • ·         Pemerintah memberikan bantuan wawasan, pengetahuan dan kemampuan jiwa kewirausahaan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) berupa bimbingan teknis dan manajemen memberikan bantuan modal lunak jangka panjang, perluasan pasar. Serta pemberian fasilitas khusus agar dapat tumbuh secara mandiri dan andal bersaing di bidangnya.
  • ·         Mendorong terbentuknya kelompok usaha bersama dan lingkungan usaha yang menunjang dan mendorong terwujudnya pengusaha kecil dan menengah yang mampu mengembangkan usaha, menguasai teknologi dan informasi pasar dan peningkatan pola kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan pihak lainnya.
  • ·         Segera melakukan pembenahan, pembangunan dan pengembangan kawasan-kawasan, khususnya daerah yang tertinggal dan terpencil sebagai prioritas dengan membangun fasilitas transportasi dan komunikasi. Ini akan membuka lapangan kerja bagi para penganggur di berbagai jenis maupun tingkatan. Harapan akan berkembangnya potensi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik potensi sumber daya alam, sumber daya manusia.
  • ·         Segera membangun lembaga sosial yang dapat menjamin kehidupan penganggur. Seperti PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PT Jamsostek) Dengan membangun lembaga itu, setiap penganggur di Indonesia akan terdata dengan baik dan mendapat perhatian khusus. Secara teknis dan rinci.

F.     Hasil Kebijakan Pemerintah

Dalam Hal ini Pemerintah turut melakukan kebijakan mengurangi tingkat pengangguran yang sampai saat ini terbilang cukup banyak. Langkah yang dilakukan oleh pemerintah sudah efektif karena sudah memberikan kontribusi secara langsung.

G.    Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah

Berdasar data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2014 lalu tercatat sebesar 5,70 % atau setara dengan 7,15%. Dan jumlah tersebut  turun dibanding periode Agustus 2013 yang mencapai 6,13 % (7,41 juta jiwa) maupun periode Februari 2013 sebesar 5,82 % (7,2 juta jiwa)

H.    Kontribusi Pemikiran

·        1.  Menurunkan biaya pendidikan
Salah satu penyebab pengangguran adalah kurangnya kualitas angkatan kerja. Program seperti ini bisa menaikan kualitas angkatan kerja, terutama bagi masyarakat berekonomi rendah.
     2. Merubah Mind-set mencari pekerjaan menjadi pembuat lapangan pekerjaan untuk para angkatan kerja
      3.   Membuka lapangan pekerjaan baru


BAB III

KEMISKINAN


A.    Pengertian

Kemiskinan merupakan salah satu dari dua pokok permasalahan di seluruh Negara  termasuk Indonesia. Suatu pemerintahan bisa jatuh karena rakyat miskin sudah tidak tahan lagi menghadapi kemiskinannya, sebagaimana kita ketahui tingkat kemiskinan (persentasi dari jumlah populasi hidup di bawah garis  kimiskinan) di Indonesia sangat tinggi dan jumlah ini semakin meningkat saat terjadi  krisis ekonomi yang diawali krisis nilai tukar rupiah pada pertengahan kedua  tahun 1997.
Kemiskinan adalah suatu situasi baik yang merupakan proses maupun akibat dari adanya ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungannya untuk kebutuhan hidupnya.

B.     Tempat Terjadi

Kemiskinan terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia salah satunya di Desa Pandansari Rt02/Rw01  sruweng , kebumen.

C.    Gambaran Permasalahan

Berdasarkan survey  yang di lakukan di desa pandansari sekitar kurang lebih 30% masyarakat pandansari masih mengalami kemiskinan.

D.    Faktor Penyebab

Faktor Penyebab terjadinya Kemiskinan :
  • Pengangguran
  • Tingkat pendidikan yang rendah
  • Tingginya kebutuhan ekonomi

E.     Solusi / Kebijakan Pemerintah

  • Pemberian  Bantuan  Langsung Tunai (BLT) dan beras raskin (BULOG)
  • Pemberian jaminan kesehatan
  • Pengadaan progran Kredit Usaha Rakyat (KUR)
  • Pengadaan Program Naional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
  • Pelatihan keterampilan kepada masyarakat

F.     Hasil Kebijakan Pemerintah

Upaya yang diberikan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan di desa Pandansari beberapa sudah cukup efektif , tapi di beberapa aspek masih terlihat beberapa penyimpangan. Diantaranya bantuan yang diberikan pemerintah terkadang belum tepat kepada warga yang benar-benar membutuhkan (salah sasaran).

G.    Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah

Jumlah kemiskinan di Desa Pandansari setiap tahun semakin berkurang. Namun, adanya beberapa penyimpangan menyebabkan terjadinya kesenjangan di antara warga. Terkadang warga yang berkecukupan mendapatakan bantuan dari pemerintah sedangkan warga yang  tingkat ekonomi rendah tidak mendapat bantuan. Hal itu membenarkan istilah “yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”.

H.    Kontribusi Pemikiran

Masyarakat terkadang kurang memahami pengertian kemiskinan itu sendiri, sehingga mereka yang sudah mampu tetap merasa kurang mampu / miskin dan menerima bantuan yang seharusnya bukan hak mereka. Solusi untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya pemerintah melakukan sosialisasi mengenai kemiskinan kepada masyarakat. Selain itu pemerintah harus benar- benar memastikan bantuan tersebut diberikan ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Jika perlu melakukan survey ke lokasi dan pengawasan langsung. Pemahaman untuk kehidupan yang lebih baik juga harus di tanamkan di hati masyarakat agar bisa bangkit meninggalkan kemiskinan.


BAB IV

PENDIDIKAN


A.    Pengertian

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata dasar didik (mendidik), yaitu memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Sedangkan pendidikan mempunyai pengertian yaitu proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses perbuatan, cara mendidik.

B.     Tempat Terjadi

Masalah pendidikan di Indonesia terjadi hampir diseluruh wilayah di Indonesia terlebih di daerah terpencil / desa yang jauh dari kota,seperti di Desa Mbadran Jatinganten, Wonogiri, Jawa Tengah.

C.    Gambaran Permasalahan

Kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah. Hal ini berdasar pada publikasi terbaru dari Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan bahwa peringkat pendidikan di Indonesia berada di Nomor 40 dari 40 negara di dunia. Di Desa Mbadran Jatinganten sendiri masalah pendidikan masih kritis. Sebagian besar masyarakat masih belum mengerti pentingnya pendidikan. Sehingga tingkat pendidikan pun masih rendah. Bahkan jumlah siswa SMA dan Mahasiswa masih terbilang kecil. Ijazah SD dn SMP dirasa sudah cukup untuk bersaing di dunia kerja.

D.    Faktor Penyebab


  1. Mahalnya biaya pendidikan
    Meski pemerintah telah mencanangkan pendidikan gratis, namun untuk beberapa masyarakat  pendidikan masih dinilai mahal.  Kalaupun mereka dapat bersekolah, tidak mampu memilih sekolah berkualuitas. Kini SD dan SMP negeri gratis! Namun keberadaan RSBI dan SBI yang masih dimungkinkan memungut iuran dari orangtua justru berpotensi membuat pembedaan perlakuan.
  2. Rendahnya kualitas guru.
    Keadaan guru  juga amat memprihatinkan. Kebanyakan guru belum memiliki profesionalisme yang memadai untuk menjalankan tugasnya sebagaimana disebut dalam pasal 39 UU No 20/2003 yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan, melakukan pelatihan, melakukan penelitian dan melakukan pengabdian masyarakat.
  3. Rendahnya kesejahteraan guru.
    Rendahnya kesejahteraan guru mempunyai peran dalam membuat rendahnya kualitas pendidikan Indonesia. Guru-guru PNS secara umum pada masa sekarang telah memeiliki kesejahteraan memadai, apalagi yang telah lulus sertifikasi. Namun guru-guru swasta yang jumlahnya tak kalah banyak dengan PNS nasibnya belum banyak berubah. Sebagaian yang telah lulus sertifikasi telah mendapat perbaikan penghasilan, namun sisanya masih jauh lebih besar.
  4. Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya lulusan yang menganggur. Adanya ketidakserasian antara hasil pendidikan dan kebutuhan dunia kerja ini disebabkan kurikulum yang materinya kurang funsional terhadap keterampilan yang dibutuhkan ketika peserta didik memasuki dunia kerja.
5.      Fasilitas pendidikan yang kurang memadai
Yang menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia adalah fasilitas pendidikan yang masih kurang memadai. Banyak sekolah-sekolah yang bangunannya sudah hampir rubuh, fasilitas yang kurang lengkap dan menyebabkan pendidikan tidak dapat berkembang secara optimal.
6.       Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan
Perhatian yang diberikan pemerintah dalam hal pendidikan di kota dan di desa sangatlah berbeda. Pemerintah lebih memperhatikan pendidikan di perkotann. Salah satu contohnya ialah dalam masalah kesejahteraan guru. Gaji guru di desa jauh lebih rendah dibading gaji guru di kota. Hal ini menyebabkan banyak guru yang lebih memilih bekerja di kota daripada di desa, sehingga kualitas guru di kota lebih baik dari di desa.
7.      Lokasi yang jauh dari desa
Jarak sekolah yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka, ditambah alat transportasi yang kurang, membuat masyarakat di desa memilih untuk tidak bersekolah. Atau melanjutkan bekerja daripada harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk menuju ke sekolah

E.     Solusi / Kebijakan Pemerintah

Pemerintah telah memberikan solusi untuk penanganan masalah pendidikan di Indonesia, antara lain :
  1. Membuat UU tentang Pendidikan
Terdapat dalam pasal 31 UUD 1945
1.      setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
2.      setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
3.      Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.
4.      negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta dari anggaran pendapatan daerah (APBD) untuk mememenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
  1. Memberikan Bantuan Operasional Sekolah
  2. Memberikan beasiswa bidik misi untuk masyarakat berprestasi yang kurang mampu
  3. Memberikan sekolah gratis

F.     Hasil Kebijakan Pemerintah

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah pendidikan  terutama di Desa Mbadran Jatinganten sudah cukup efektif, namun belum maksimal.  

G.    Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah

Sudah efektifnya upaya dari pemerintah terlihat dari berkurangnya anak yang tidak bersekolah untuk kalangan SD dan SMP. Namun untuk jenjang yang lebih tinggi seperti SMA dan Perguruan Tinggi belum cukup efektif. Hal ini bisa diketahui dari jumlah siswa dan mahasiswa yang berada di desa tersebut masih tergolong sedikit.
Belum maksimalnya upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah pendidikan di Indonesia juga dapat dilihat dari publikasi terbaru dari Pearson Education tahun 2014 yang menyatakan bahwa peringkat pendidikan di Indonesia berada di Nomor 40 dari 40 negara di dunia.

H.    Kontribusi Pemikiran

Upaya lain yang dapat dilakukan untuk menangani masalah pendidikan di Indonesia antara lain :
  1. Memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana
  2. Memberikan alat transportasi kepada siswa yang kurang mampu
  3. Memberikan angkutan / mobil jemputan untuk menjemput siswa yang jarak dari rumah ke sekolah jauh
  4. Mengatur ulang sistem dan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar



BAB V

KERUSAKAN JALAN


A.    Pengertian

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 Pasal 1 tentang jalan, Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum

B.     Tempat Terjadi

Hampir seluruh jalan yang ada di Indonesia mengalami kerusakan. Bahkan di beberapa wilayah kerusakan jalan terjadi cukup parah. Seperti di daerah Ampel, Kebumen, Jawa Tengah

C.    Gambaran Permasalahan

Sekitar 40% jalan di desa Ampel mengalami kerusakan yang cukup parah.

D.    Faktor Penyebab

  1. Tidak adanya saluran air di kanan / kiri jalan
  2. Air hujan yang membuat pengerasan jalan semakin lemah dan akhirnya jalanpun ambles dan berlubang
  3. Kendaraan yang sering melintas di atas jalan
  4. Bahan material yang kurang kuat

E.     Solusi / Kebijakn Pemerintah

Pemerintah telah memberikan dana untuk memperbaiki jalan-jalan yang berlubang/rusak agar jalan bisa diperbaiki menjadi lebih baik dan lebih layak untuk di gunakan.

F.     Hasil Kebijakan Pemerintah


Belum efektif karena sampai saat ini jalan di daerah Ampel masih mengalami kerusakan yang cukup parah.

G.    Bukti Keberhasilan / Kegagalan Kebijakan Pemerintah


Jalan masih belum layak di gunakan karena kualitas bahan yang digunakan untuk  perbaikan masih kualitas rendah dan menyebabkan jalan cepat rusak.

H.    Kontribusi Pemikiran


Upaya lain yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengatasi kerusakan jalan di Desa Ampel tersebut antara lain :
    1. Membangun saluran air (selokan) di kanan dan kiri jalan
    2. Menggunakan material yang berkualitas tinggi untuk memperbaiki kerusakan jalan
    3. Merencanakan perbaikan jalan setiap berapa bulan sekali untuk memantau kondisi jalan. Sehingga ketika jalan mulai mengalami kerusakan bisa segera ditangani dan tidak berlarut-larut


BAB VI

PENUTUP


Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, kami dapat menyimpulkan bahwa permasalahan yang terjadi di Indonesia masih memprihatinkan. Banyak faktor yang menyebabkan permasalahan di Indonesia belum menemui titik akhir. Upaya yang dilakukan pemerintah juga belum cukup untuk mengatasi semua permasalahan yang dihadapi. Kesadaran dari masyarakat yang masih kurang juga turut menghambat penyelesaian permasalahan bangsa Indonesia.

Saran

Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung jawab agar dapat segera mengatasi berbagai permasalahan di Indonesia. Selain itu peran masayarakat juga sangat diperlukan untuk mendukung upaya dari pemerintah. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, mari kita dukung semua program pemerintah dengan sungguh-sungguh demi masa depan bangsa dan negara Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA







 


 

2 komentar:

  1. kenapa makalahnya tidak bisa di copy

    BalasHapus
  2. Nama saya CORINA ALVARADO, saya dari Filipina dan saya tinggal di kota dipolog. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menulis kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman di internet bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman nyata dan sah, karina roland adalah perusahaan yang tepat untuk diterapkan dari saya ditipu oleh 2 perusahaan saya mengajukan pinjaman dari dan karina roland adalah perusahaan ketiga yang saya lamar dari saya menerima pinjaman saya dari karina elena roland perusahaan pinjaman dalam waktu kurang dari 2 jam seperti yang dikatakan oleh perusahaan sehingga siapa pun yang membutuhkan pinjaman online tanpa scammed harus mendaftar dari karina roland dan beristirahatlah yakin bahwa Anda akan senang dengan perusahaan ini. Anda hanya dapat menghubungi perusahaan ini melalui whatsapp +1(585)708-3478 atau mengirim email ke karinarolandloancompany@gmail.com. Salam kepada siapa pun yang membaca pesan ini di seluruh dunia.

    BalasHapus